Minggu, 18 Januari 2015
excel
Microsoft Excel
Pendahuluan
Microsoft Excel adalah General Purpose Electronic Spreadsheet yang bekerja dibawah
Sistem Operasi Windows. Microsoft Excel dapat digunakan untuk menghitung angka-angka,
bekerja dengan daftar data, dan menganalisa data-data serta mempresentasikannya ke dalam
bentuk grafik/diagram.
Pengenalan Layar Kerja MS Excel
Title Bar Formula Bar Menu Bar
Contol Menu
Toolbar
Name
Box
Pointer Tabulasi Status Bar Lembar Kerja Scroll Bar
MS Excel
Gambar 1. Tampilan area kerja MS Excel
Catatan :
• Formula Bar adalah : tempat dimana kita menuliskan rumus formula, tapi harus diingat
bahwa penulisan rumus formula bukan berupa angka melainkan
alamat cell / cell addressnya.
Setiap kali menuliskan formula yang diperlukan harus selalu diawali dengan tanda sama
dengan (=………) atau tanda tambah (+………).
• Name Box adalah : tempat yang menunjukkan alamat dari cell / address cell yang ditunjuk
oleh pointer.
Sistem Informasi UKDW 2005 - Tutorial Microsoft Excel 2/16
Name box mencatat alamat cell pointer dengan diawali pencatatan nama kolom (A-IV)
selanjutnya nomor baris (1-65536), sebagai contoh :
→ cell B5 dibaca kolom ke-2 ( yakni kolom B) baris ke-5.
Mengatur Gerak Cell Pointer
Enter : memindahkan cell pointer dari atas ke bawah
Shift Enter : memindahkan cell pointer dari bawah ke atas
Tab : memindahkan cell pointer dari kiri ke kanan
Shift Tab : memindahkan cell pointer dari kanan ke kiri
Page Up : 1 layar ke atas
Page down : 1 layar ke bawah
: ke kiri, kanan, atas, dan bawah
Ctrl / : ke batas data yang paling kiri atau kanan
Ctrl / : ke batas data yang paling atas atau bawah
Ctrl End : menuju ke data yang paling akhir
Ctrl Home : menuju ke awal cell (A1)
Home : kembali ke kolom A pada baris yang sama
F5 : menuju ke cell tertentu do Worksheet
Jenis Data pada Cell
1. Konstanta, terdiri dari 4 jenis type data yakni :
• Character : semua huruf dan angka yang tidak dapat digunakan dalam
melakukan perhitungan yakni A-Z, a-z, dan 0-9
• Numeric : angka yang dapat digunakan dalam melakukan perhitungan
yakni 0-9
• Date : data tanggal
• Time : data waktu
2. Formula seperti rumus yang selalu diawali dengan tanda sama dengan (=………) atau
tanda tambah (+………). Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Sistem Informasi UKDW 2005 - Tutorial Microsoft Excel 3/16
Bentuk Kursor
Bentuk
Kursor
Aksi jika mouse di-drag
Posisi Mouse Pointer
Membuat Blok, memilih daerah yang akan
diolah
Ditengah-tengah cell yang
sedang dipilih
Menyalin Blok ke cell yang dilaluinya
Disebelah kanan bawah cell yang
sedang dipilih
Memindahkan Blok ke cell yang dituju
mouse
Ditepi (garis batas) cell yang
sedang dipilih
Menyalin isi cell
Untuk menyalin isi suatu cell ke cell-cell yang terletak pada bagian bawahnya dapat dilakukan
dengan prosedur berikut ini :
⇒ Pilih blok yang akan disalin lalu letakkan kursor ┼ pada sebelah kanan bawah cell yang
akan di-copy lalu ke daerah yang masih belum ada rumus formulanya.
Membuat judul di tengah tabel
Untuk membuat judul di tengah tabel maka dilakukan langkah sebagai berikut ini :
⇒ Ketik terlebih dahulu kata yang menjadi judul pada kolom yang paling pertama (A...). Blok
kolom sampai ke kolom paling akhir tabel. Gunakan toolbar merge and center seperti
dibawah ini.
Sistem Informasi UKDW 2005 - Tutorial Microsoft Excel 4/16
Lalu gunakan toolbar merge and center
Merge and Center Borders
Gambar 2. Tombol Merge and Center pada Toolbar
Pengeditan dan Pemformatan Worksheet
Pengeditan Worksheet
Pengeditan dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu :
1. Tekan F2 di keyboard pada cell yang akan diedit
2. Double klik pada cell yang mau diedit
3. Mengedit pada Formula Bar
Perintah untuk Pengeditan
Gambar 3. Menu Bar “Edit”
Sistem Informasi UKDW 2005 - Tutorial Microsoft Excel 5/16
• Fill : menyalin data ke lokasi worksheet yang berdekatan
Perintah fill terdiri dari empat pilihan :
1. Up : isi data pada cell dari bawah ke atas
2. Down : isi data pada cell dari atas ke bawah
3. Left : isi data pada cell dari kanan ke kiri
4. Right : isi data pada cell dari kiri ke kanan
• Delete : untuk menghapus cell beserta dengan isinya.
1. Tombol Delete : menghapus isi cell terpilih tanpa memindahkan pilihan dari
worksheet
2. Shift Cell Left : menggeser cell ke kiri
3. Shift Cell Up : menggeser cell ke atas
4. Entire Row : menghapus 1 baris
5. Entire Column : menghapus 1 kolom
Gambar 4. Kotak Dialog “Delete”
• Delete Sheet : untuk menghapus sheet yang sedang aktif
• Move or Copy Sheet : untuk memindahkan atau menggandakan sheet yang sedang aktif
Nama file yang memuat sheet yang akan
dipindahkan atau digandakan
Sheet yang akan dipindahkan atau digandakan
Jika melakukan penggandaan sheet maka check box ini harus diberi tanda centang ( √ )
Gambar 5. Kotak Dialog “Move or Copy”
Sistem Informasi UKDW 2005 - Tutorial Microsoft Excel 6/16
Perintah untuk Pemformatan Worksheet
Gambar 6. Menu Bar “Format”
• Cells… : mengatur format dari komponen yang berhubungan dari cell
Adapun komponen-komponen yang dapat diformat yakni :
∼ number (format type data)
∼ alignment (format tampilan vertikal, horizontal, dan derajat kemiringan)
∼ font (format tulisan)
∼ border (format garis)
∼ patterns(format warna pada cell)
∼ protection (mengunci ataupun menyembunyikan cell)
Gambar 7. Kotak Dialog “Format Cells”
• Row : mengatur format dari baris
1. Height : mengatur panjang dari suatu baris
2. Autofit : mengembalikan ke ukuran baris yang standart
3. Hide : menyembunyikan baris yang ditunjuk
Sistem Informasi UKDW 2005 - Tutorial Microsoft Excel 7/16
4. Unhide : mengembalikan baris yang baru saja dilakukan hide (baris yang
tersembunyi)
Gambar 8. Menu “Row”
• Column : mengatur format dari kolom
1. Width… : mengatur lebar dari suatu kolom
2. Autofit Selection : mengembalikan ke ukuran kolom yang standart
3. Hide : menyembunyikan kolom yang ditunjuk
4. Unhide : mengembalikan kolom yang baru saja dilakukan hide (baris
yang tersembunyi)
5. Standard Width… : mengatur standart lebar dari suatu kolom
Gambar 9. Menu “Column”
• Sheet : mengatur format dari sheet yang sedang aktif
1. Rename : mengganti nama sheet yang sedang aktif
2. Hide : menyembunyikan sheet yang sedang aktif
3. Unhide : Menampilkan kembali sheet yang baru saja dilakukan hide (sheet
yang tersembunyi)
4. Background : memberi gambar sebagai background dari layar kerja MS Excel
5. Tab Color : memberi warna pada garis bawah tulisan nama sheet
Sistem Informasi UKDW 2005 - Tutorial Microsoft Excel 8/16
Gambar 10. Menu “Sheet”
Pemakaian Fungsi pada MS Excel
Operator Perhitungan MS Excel
Penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan pangkat dilakukan dengan cara
menuliskan alamat selnya bukan angkanya pada formula bar.
Misal : Penjumlahan : =A1+B1 atau +A1+B1.
Pengurangan : =A1-B1 atau +A1-B1.
Perkalian : =A1*B1 atau +A1*B1.
Pembagian : =A1/B1 atau +A1/B1.
Pangkat 2 : = A1^2 atau A1^2.
Fungsi Bantu Statistik
1. Max (Range) : mencari nilai terbesar dari suatu range.
2. Min (Range) : mencari nilai terkecil dari suatu range.
3. Sum (Range) : mencari jumlah dari isi data yang terdapat pada suatu range.
4. Average (Range) : mencari nilai rata-rata dari suatu range.
5. Count (Range) : mencari jumlah data yang terdapat pada suatu range.
Contoh Soal :
Carilah rumus formula untuk menghasilkan nilai yang berwarna merah dibawah ini!
Sistem Informasi UKDW 2005 - Tutorial Microsoft Excel 9/16
Cara pengerjaan :
Jumlah Nilai pada cell F6 adalah “=Sum(C6:E6)” atau “+C6+D6+E6”
Total Nilai Kelas pada cell C16 adalah “=Sum(C6:C15)”
Rata-rata Nilai Kelas pada cell C17 adalah “=Average(C6:C15)”
Nilai Terendah pada cell C18 adalah “+Min(C6:C15)”
Nilai Terbesar pada cell C19 adalah “+Max(C6:C15)”
Jumlah Data pada cell C20 adalah “+Count(C6:C15)”
Untuk nilai TAS dan nilai Praktikum, dapat dilakukan penggandaan rumus formula / melakukan
copy rumus hanya dengan menggerakkan kursor ┼ pada sebelah kanan bawah cell yang akan
di-copy lalu ke daerah yang masih belum ada rumus formulanya.
Selanjutnya lepaskan klik maka hasilnya :
Fungsi Kelompok Text
1. Left : mengambil karakter yang ada di sebelah kiri dari satu kesatuan karakter.
Penulisan : =LEFT(teks, jumlah_karakter)
2. Right : mengambil karakter yang ada di sebelah kanan dari satu kesatuan karakter.
Sistem Informasi UKDW 2005 - Tutorial Microsoft Excel 10/16
Penulisan : =RIGHT(teks, jumlah_karakter)
3. Mid : mengambil karakter yang ada di tengah dari satu kesatuan karakter.
Penulisan : =MID(teks, angka_awal, jumlah_karakter)
4. Upper : mengubah semua karakter dalam setiap kata yang ada pada suatu teks
menjadi huruf besar / kapital.
Contoh : =UPPER(“saya”) menghasilkan SAYA
5. Lower : mengubah semua karakter dalam setiap kata yang ada pada suatu teks
menjadi huruf kecil.
Contoh : =LOWER(“SAYA”) menghasilkan saya
6. Proper : mengubah karakter pertama dalam setiap kata yang ada pada suatu teks
menjadi huruf besar / kapital dan mengubah huruf berikutnya dengan huruf kecil.
Contoh : =PROPER(“saya sedang praktikum”) menghasilkan Saya Sedang Praktikum
7. Len : mengambil karakter terkiri sejumlah yang dinyatakan pada argumen
jumlah_karakter.
Contoh : =UPPER(“Praktikum”) menghasilkan 9
8. Text : mengubah angka menjadi teks dengan jumlah desimal sesuai yang dinyatakan
pada argumen format_teks.
Penulisan : =TEXT(angka, format_teks)
Contoh : =TEXT(100/4,“0.00”) menghasilkan 25.00
9. Dollar : mengubah angka menjadi teks mata uang dolar, disertai pembulatan dan
jumlah desimal menurut argumen jumlah_desimal.
Penulisan : =DOLLAR(angka, jumlah_desimal)
Contoh : =DOLLAR(22/7,6) menghasilkan $3.142857.
=DOLLAR(22/7,5) menghasilkan $3.14286.
10. Char : mengubah angka antara 1 sampai 255 menjadi karakter kode ASCII.
Contoh : =CHAR(125) menghasilkan }.
11. Code : mengubah karakter pertama menjadi kode ASCII.
Contoh : =CODE(“Infor”) menghasilkan 73.
=CODE(“Ikan”) menghasilkan 73 juga.
Catatan !!! tanda koma ( , ) diatas dapat juga diganti dengan tanda titik
koma ( ; ), disesuiankan dengan komputer yang dipakai.
Fungsi Bantu Logika
1. And (Logical 1,logical 2,…,logical 30)
→ menghasilkan argument true jika semua logika benar.
2. Or (Logical 1,logical 2,…,logical 30)
→ menghasilkan argument true jika salah satu logika benar.
Sistem Informasi UKDW 2005 - Tutorial Microsoft Excel 11/16
3. Not (Logical)
→ menghasilkan kebalikan logika.
4. If (Logical Text, Value True, Value False)
→ menghasilkan argument dengan pemenuhan syarat yang telah ditentukan.
Contoh Soal :
Carilah rumus formula untuk menghasilkan nilai yang berwarna merah dibawah ini!
Cara pengerjaan :
Huruf Awal pada cell B2 adalah “=Left(A2;1)”
Huruf Tengah pada cell C2 adalah “=Mid(A2;3;1)”
Huruf Akhir pada cell D2 adalah “=Right(A2;1)”
Rumus untuk cell F2 adalah “=If(E2=”MG”;”Matang”;”Mentah”)”
Status pada cell H2 adalah “=If(And(E2=”MG”;G2=”Kuning”);”Jual”;”Buang”)”
Fungsi Absolut
Fungsi penggunaan absolut ini adalah apabila kita tidak ingin referensi cell berubah saat suatu
formula disalin, buatlah referensi cell absolut dengan mengetik tanda dillar ($) atau tekan F4
apabila pengetikan referensi cell yang anda ingin tidak berubah. Seperti formula =D4 berubah
saat anda salin ke cell lain, tetapi $D$4 selalu merujuk pada cell yang sama.
Contoh Soal
Kasus I
Daftar Pemesanan Buku pada Toko “X”
Cara pengerjaan :
Total = Harga * Jumlah
Maka, Total Benny F2 = =D2*E2
Kasus II
Daftar Pemesanan Buku pada Toko “X” dengan harga semua buku sama
Sistem Informasi UKDW 2005 - Tutorial Microsoft Excel 12/16
Cara pengerjaan :
Total = Harga * Jumlah
Karena harga semua buku sama maka dalam hal ini memerlukan fungsi absolut.
Jadi, Total Benny E2 = $D$6*D2.
Untuk Total Liesha sampai siska, dapat dilakukan penggandaan rumus formula /
melakukan copy rumus hanya dengan menggerakkan kursor ┼ ke bawah. Seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya.
Data entry
Prinsipnya hampir sama dengan fungsi penggunaan absolut dimana bila kita tidak ingin
referensi cell berubah saat suatu formula disalin namun keuntungan lain menggunakan data
entry adala kemungkinan kita melakukan pencarian referensi antar sheet.
Proses data entry diawali dengan membuat range rekening-rekening transaksi maupun
data-data lain yang akan dipakai sebagai patokan pada proses selanjutnya, proses ini
berlangsung setelah user menuliskan dan menamakan range rekening-rekening bersangkutan
sebagai berikut :
Contoh rekening-rekening penjualan jenis-jenis buku pada sebuah perpustakaan :
Kode Nama Buku
001 Komputer
010 Manajemen
011 Akuntansi
100 Teologi
101 Biologi
1. Menuliskan rekening-rekening diatas
2. Blokir area cell $A$2:$B$6
3. Kemudian carilah menu insert, name, define, kemudian akan anda temui menu seperti
yang terlihat dibawah ini :
Sistem Informasi UKDW 2005 - Tutorial Microsoft Excel 13/16
Gambar 11. Tampilan hasil Menu Bar Insert → Name → Define
4. Pada menu define name, pada text box names in workbooks anda dipersilahkan untuk
menamakan range rekening-rekening yang telah anda buat
5. Perhatikan pada text box refers to : range yang telah anda buat
6. Jika telah selesai klik OK
Untuk lebih jelasnya tujuan membuat range pada table yang telah anda buat, anda dipersilahkan
untuk mengganti sheet. Berpindahlah ke sheet 2 lalu pada cell B1 ketikkan formula berikut
=IF(A1<>"",VLOOKUP(A1,buku,2),""). Lalu pada cell A1 coba anda ketikkan salah satu kode, dan
lihat perubahannya.
Fungsi VLOOKUP
Fungsi Vlookup merupakan fungsi bantuan references. Fungsi Vlookup dipakai untuk
menghasilkan nilai pada tabel secara vertikal.
Penulisan : =VLOOKUP(nama_baris;tabel;kolom_pencarian;range_lookup)
Sistem Informasi UKDW 2005 - Tutorial Microsoft Excel 14/16
Contoh Soal
Cara pengerjaan :
Pada A8 masukkan nilai NIM terlebih dahulu
yang terdapat pada tabel NIM-Nama.
Pada B8 ketikkan formula = VLOOKUP(A8;$
A$2:$B$5;2;0).
Fungsi HLOOKUP
Fungsi Hlookup merupakan fungsi bantuan references juga. Fungsi Hlookup dipakai untuk
menghasilkan nilai pada tabel secara horizontal.
Penulisan : =HLOOKUP(nama_kolom;tabel;baris_pencarian;range_lookup)
Contoh Soal
Cara pengerjaan :
Pada C6 ketikkan formula
=HLOOKUP(B6;$B$1:$F$
3;2;0).
LOOKUP VALUE
Pada prinsipnya sama dengan Vlookup, namun pada lookup value ini memungkinkan kita
untuk mengambil beberapa data dari tabel lain sabagai referensi / patokan.
Contoh Soal
Dari 2 tabel yakni tabel peminjaman dan tabel buku akan dibuat Daftar Peminjaman Buku.
Sistem Informasi UKDW 2005 - Tutorial Microsoft Excel 15/16
Cara pengerjaan :
Nama pada cell B11 adalah =VLOOKUP(A11;$A$2:$D$5;2;0)
Perihal pada cell D11 adalah = VLOOKUP(C11;$F$2:$H$5;2;0)
Judul pada cell E11 adalah = VLOOKUP(C11;$F$2:$H$5;3;0)
Latihan
1. Carilah rumus formula untuk menghasilkan nilai yang benar pada cell yang kosong dibawah
ini!
Data Asal Mahasiswa UKDW
Angkatan 2005/2006
No. Jurusan Sumatera Jawa Kaliman
Tan
Daerah
lainnya
Jumlah
1. Teologia 22 83 32 28
2. Biologi 21 33 10 66
3. Eko. Akuntansi 30 72 41 22
4. Eko. Manajemen 16 34 97 23
5. T. Arsitektur 38 19 35 8
6. T. Informatika 53 164 39 29
7. Sistem Informasi 17 36 10 12
Total jumlah
Rata-rata
Max
Min
Jumlah Jurusan
Sistem Informasi UKDW 2005 - Tutorial Microsoft Excel 16/16
2. Carilah rumus formula untuk menghasilkan nilai yang benar pada cell yang kosong dibawah
ini!
Plat No. Kode
Kota
Kota Kode Wil. Cara
Bayar
Harga Hadiah Diskon
B12GR Credit 5500000
AB345KL Cash 7000000
AD102SB Cash 4000000
B67KG Credit 6500000
AD789KW Cash 7500000
Ketentuan :
Kode kota diambil dari 2 digit dari kiri pada plat nomor
Kota diperoleh dengan ketentuan :
∼ Jika B maka Jakarta
∼ Jika AB maka Yogyakarta
∼ Jika Ad maka Solo
Kode Wilayah diambil dari 2 digit dari kanan pada plat nomor
Jika pambayaran Credit dan harga >6000000, maka hadiahnya oli, jika tidak maka tidak
memperoleh hadiah.
Jika pambayaran Cash dan harga >5000000, maka diskon 500000, jika tidak maka tidak
dapat diskon (diskon=0).
Rabu, 07 Januari 2015
ROUTER
ROUTER
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.
misalnya jika pada suatu perangkat jaringan (komputer) memiliki IP Adress 192.168.0.1, maka agar komputer lain dapat berkomunikasi, harus diberikan IP Address dengan Network Identification 192.168.0 dan dengan Host Identification 2-254, contoh 192.168.0.10, 192.168.0.11 dan seterusnya.
Permasalahan akan muncul ketika perangkat jaringan yang terhubung sangat banyak (biasanya di atas 20 perangkat), seorang administrator akan dipaksa berkeliling untuk mensetting IP Address tiap host, Oleh karenanya kita dapat menggunakan Router.
Jenis-jenis Router
1. Router Aplikasi => Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.
2. Router Hardware => Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router, sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
3. Router PC => Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.
Ø Komponen Router PC (Router Network)
Router merupakan komponen yang sangat penting dalam jaringan karena router dapat membagi jaringan pada protokol yang sama. Router terdiri dari beberapa komponen yaitu:
CPU (Central Processing Unit)berfungsi untuk inisialisasi sistem, fungsi routing, mengontrol netwaork interface dan mengeksekusi intruksi pada operating system.
RAM (Random Access Memori)berfungsi untuk informasi tabel routing, fast switching cache, running configuration dan packet queque, akan tetapi pada dasarnya RAM hanya menyimpan data sementara sehingga begitu power dimatikan maka data dalam RAM akan hilang.
Flash, merupakan bagian yang berfungsi untuk menyimpan keseluruhan IOS (Internetworking Operating System) software image.
NVRAM merupakan bagian dari router yang berfungsi untuk menympan startup configuration.
BUS, digunakan untuk komunikasi antara CPU dengan interface. Sistem bus akan mengirimkan data dari interface dan mengirimkan lagi ke interface.
ROM (read Only Memory) merupakan komponen yang digunakan untuk menyimpan permanen startup diagnostic code dan tugas utamanya adalah mendiagnosa perangkat keras selama router melakukan bootupdan memindahkan software IOS dari flash ke RAM.
Interface berfungsi untuk konenksi ke jaringan, Interface bisa disebut juga port yang akan menguhubungkan router ke dalam sebuah jaringan. Ada 3 interface yang terdapat pada router yaitu: Local Area network (LAN), Wide Area Network dan management.
Power Supply merupakan komponen yang bertugas untuk menyediakan power yang dibutuhkan untuk mengoperasikan komponen internal.
9.
• Konfigurasi PC Router
Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita lakukan dengan :
Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed)
Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini,
Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah : Untuk mekanisme tujuan dari komputer A ke komputer C, pertama sekali komputer A akan menanyakan alamat IP yang dituju ke PC Router 1 melalui gateway 192.168.10.1 karena rute yang diberikan oleh komputer A adalah ke gateway 192.168.10.1 yang merupakan alamat IP NIC 1 pada PC Router 1. Kemudian PC Router 1 akan memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router.
o Setelah memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router 1 dan ternyata tidak dimiliki olehnya, maka rounting akan diarahkan menggunakan default gateway yang dimiliki oleh PC Router 1 ke PC Router 2 melalui gateway 128.10.1.2. PC Router 2 akan memeriksa table routing yang dimilikinya,
o Setelah komputer diset sedemikian rupa sesuai dengan gambar, maka langkah selanjutnya pada PC Router konfigurasikan IP Address seperti gambar dibawah ini.
Karena setiap PC Router memiliki 2 buah NIC maka LAN Properties yang terlihat diatas hanya untuk 2 NIC pada PC Router 1 dan 2 yang terhubung ke jaringan 192.168.1.0
o Kemudian jalankan service routing yang ada pada administration tool pada Windows 2000 server atau Windows 2003 server. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
A. Pada Windows 2003 buka Start Program Administrative Tools Routing and Remote Access
B. Klik Next dan pilih “Custom Configuration”
C. Klik next dan ceklist “LAN Routing” terdapat banyak pilihan yang bias kita buat disana. Tapi untuk konfigurasi dasar ini kita akan konsentrasi pada LAN Roouting terlebih dahulu.
D. Setelah memilih LAN Routing, maka selesai sudah konfigurasi Remote Access dan Routing untuk tahap awal.
E. Buka windows “Routing and Remote Access”.
F. Aktifkan Routing dan Remote Access dengan cara mengklik kanan Server dan klik “Configure and Enable Routing and Remote Access”
G. Beginilah windows Routing jika sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan berwrna hijau
o Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan
Setting IP Address hanya dengan 1 NIC untuk konfigurasi PC-Router
Pada awalnya kita sudah memiliki pemikiran bahwa PC yang dapat digunakan sebagai PC Router adalah Personal Computer yang memiliki lebih dari 1 NIC. Pemikiran untuk menggunakan hanya 1 NIC adalah bahwasanya Perangkat Router sesungguhnya (red : yang bukan PC) itu hanya memiliki 1 NIC. Setelah dilakukan percobaan dengan menggunakan hanya 1 NIC .pada PC Router efektif penggunaan IP Address untuk 1 NIC adalah sekitar 5 IP Address.
A. Setting IP address dengan 1 NIC.
B. Klik “Advanced” akan muncul windows seperti gambar di bawah, kemudian klik “add” untuk menambah IP address.
C. Setelah ditambahkan akan, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini,
D. Setelah IP address dikonfigurasikan maka akan muncul pada Windows Routing dan Remote Access.
E. Untuk melihat table routing bisa dilihat seperti gambar dibawah ini, klik kanan pada Static Route dan pilih “Show IP Routing Table”
F. Setelah Routing aktif, maka PC Router sudah berfungsi sebagai router dan sudah dapat digunakan.
Konfigurasi Komputer Klien yaitu komputer 1,2, dan 3 sesuai dengan IP Address yang tertera pada desain gambar jaringan yang ada diatas.
Selesai dan silahkan dicoba PC Router anda.
Dengan Static Route
Konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route sedikit memerlukan kejelian kita sebagai administrator jaringan untuk menentukan penggunaan Static Route pada PC Router. Langkah-langkah konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route adalah sebagai berikut :
Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed)
Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
Penambahan static route pada PC router adalah dengan menggunakan perintah :
C:/>route add [net_id] netmask [netmask sesuai dengan net_id] [interface/gateway]
Contoh :
C:/>route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1
4. Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini,
Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah :
Pada konfigurasi PC Router sesuai dengan gambar diatas kita akan menggunakan static route murni maksudnya adalah pada konfigurasi kali ini tidak menggunakan default gateway sedikitpun.
a. Untuk PC Router 1 harus ditambahkan static route sebanyak 2 yaitu :
C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1
C:/> route add 10.0.0.0 netmask 255.0.0.0 128.10.1.2
Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data yang bergerak pada jaringan 192.168.10.0 dapat mengenal jaringan 128.10.0.0 dan 10.0.0.0
b. Untuk PC Router 2 harus ditambahkan static route juga sebanyak 2 yaitu :
C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.2
C:/> route add 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 128.10.1.1
Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data yang bergerak pada jaringan 10.0.0.0 dapat mengenal jaringan 128.10.0.0 dan 192.168.10.0
c. Kedua PC Router menggunakan konfigurasi PC Router dimaksudkan agar siklus trafik maju mundur dapat berlangsung.
5. Lakukan langkah-langkah seperti langkah no. 4 sampai dengan 7 sesuai dengan langkah konfigurasi PC Router menggunakan Default Gateway.
6. Coba perhatikan Tabel Routing setelah diberikan static Route pada PC Router dengan mengetikkan :
C:/> route print
Kombinasi Default Gateway dan Static Route
Penggunaan kombinasi Konfigurasi PC Route dengan default gateway dan static route ini diterapkan pada jaringan yang sudah sedikit kompleks. Kerumitan desain jaringan yang dihadapi sehingga dibutuhkannya kombinasi konfigurasi ini adalah terjadinya proses looping pada jaringan.
Perhatikan gambar berikut :
Perhatikan Mekanisme Looping yang terjadi pada gambar di atas. Berpedoman dengan mekanisme routing default gateway yang sudah dicoba sebelumnya, kita akan mendapatkan pada PC Router B dan C akan mengalami proses looping karena jaringan 128.4.0.0 tidak mengenal jaringan 128.1.0.0 karena kalau dengan menggunakan default gateway saja tabel routingnya tidak mengenal adanya jaringan 128.1.0.0. Maka pada Router B akan ditambahkan static route :
C:/> route add 128.1.0.0 netmask 255.255.0.0 128.2.0.1
Penutup
Kesimpulan
PC Router digunakan sebagai media atau peralatan pengganti dari penggunaan Router yang harganya cukup mahal.
PC Router merupakan PC Multihomed yang terdiri dari 2 NIC atau lebih, tetapi dengan perkembangan pengetahuan saat ini kita bisa menggunakan PC Router dengan hanya memiliki 1 NIC dengan penambahan
STATISTIK
TEOREMA BAYES PADA STATISTIK DAN PROBABILITAS
Teorema Bayes, diambil dari nama Rev. Thomas Bayes, menggambarkan hubungan antara peluang bersyarat dari dua kejadian A dan B sebagai berikut:
P(A | B) = P(B | A) P(A)
P(B)
or
P(A | B) = P(B | A) P(A)
P(B | A)P(A) + P(B | A)P(A)
Contoh aplikasi dari Teorema Bayes
Di sebuah negara, diketahui bahwa 2% dari penduduknya menderita sebuah penyakit langka. 97% dari hasil tes klinik adalah positif bahwa seseorang menderita penyakit itu. Ketika seseorang yang tidak menderita penyakit itu dites dengan tes yang sama, 9% dari hasil tes memberikan hasil positif yang salah.
Jika sembarang orang dari negara itu mengambil test dan mendapat hasil positif, berapakah peluang bahwa dia benar-benar menderita penyakit langka itu?
Secara sepintas, nampaknya bahwa ada peluang yang besar bahwa orang itu memang benar-benar menderita penyakit langka itu. Karena kita tahu bahwa hasil test klinik yang cukup akurat (97%). Tetapi apakah benar demikian? Marilah kita lihat perhitungan matematikanya.
Marilah kita lambangkan informasi di atas sebagai berikut:
• B = Kejadian tes memberikan hasil positif.
• B = Kejadian tes memberikan hasil negatif.
• A = Kejadian seseorang menderita penyakit langka itu.
• A = Kejadian seseorang tidak menderita penyakit langkat itu.
Kita ketahui juga peluang dari kejadian-kejadian berikut:
• P (A) = 2%
• P (A) = 98%
• P (B | A) = 97%
• P (B | A) = 9%
Dengan menggunakan rumus untuk peluang bersyarat, dapat kita simpulkan peluang dari kejadian-kejadian yang mungkin terjadi dalam tabel di bawah ini:
A (2%) A (98%)
B Positif yang benar
P (B ∩ A) = P (A) × P (B | A) = 2% × 97% = 0,0194 Positif yang salah
P (B ∩ A) = P (A) × P (B | A) = 98% × 9% = 0,0882
B Negatif yang salah
P (B ∩ A) = P (A) × P (B | A) = 2% × 3% = 0,0006 Negatif yang benar
P (B ∩ A) = P (A) × P (B | A) = 98% × 91% = 0,8918
Misalnya seseorang menjalani tes klinik tersebut dan mendapatkan hasil positif, berapakah peluang bahwa ia benar-benar menderita penyakit langka tersebut?
Dengan kata lain, kita mencoba untuk mencari peluang dari A, dimana B atau P (A | B).
Dari tabel di atas, dapat kita lihat bahwa P (A | B) adalah peluang dari positif yang benar dibagi dengan peluang positif (benar maupun salah), yaitu 0,0194 / (0,0194 + 0,0882) = 0,1803.
Kita dapat juga mendapatkan hasil yang sama dengan menggunakan rumus teorema Bayes di atas:
P(A | B) = P(B ∩ A)
P(B)
= P(B | A) × P(A)
P(B | A)P(A) + P(B | A)P(A)
= 97% × 2%
(97% × 2%) + (9% × 98%)
= 0.0194
0.0194 + 0.0882
= 0.0194
0.1076
P(A | B) = 0.1803
Hasil perhitungan ini sangat berbeda dengan intuisi kita di atas. Peluang bahwa orang yang mendapat hasil tes positif itu benar-benar menderita penyakit langka tidak sebesar yang kita bayangkan. Cuma ada sekitar 18% kemungkinan bahwa dia benar-benar menderita penyakit itu.
Mengapakah demikian?
Ketika mengira-ngira peluangnya, seringkali kita lupa bahwa dari seluruh populasi negara itu, hanya 2% yang benar-benar menderita penyakit langka itu. Jadi, walaupun hasil tes adalah positif, peluang bahwa seseorang menderita penyakit langka itu tidaklah sebesar yang kita bayangkan.
Kita bisa juga meninjau situasi di atas sebagai berikut. Misalnya populasi negara tersebut adalah 1000 orang. Hanya 20 orang yang menderita penyakit langka itu (2%). 19 orang dari antaranya akan mendapat hasil tes yang positif (97% hasil positif yang benar). Dari 980 orang yang tidak menderita penyakit itu, sekitar 88 orang juga akan mendapat hasil tes positif (9% hasil positif yang salah).
Jadi, 1000 orang di negara itu dapat kita kelompokkan sebagai berikut:
• 19 orang mendapat hasil tes positif yang benar
• 1 orang mendapat hasil tes negatif yang salah
• 88 orang mendapat hasil tes positif yang salah
• 892 orang mendapat hasil tes negatif yang benar
Bisa kita lihat dari informasi di atas, bahwa ada (88 + 19) = 107 orang yang akan mendapatkan hasil tes positif (tidak perduli bahwa dia benar-benar menderita penyakit langka itu atau tidak). Dari 107 orang ini, berapakah yang benar-benar menderita penyakit? Hanya 19 orang dari 107, atau sekitar 18%.
Langganan:
Postingan (Atom)